Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Khatib Jumat, Wakapolri Beri Tausyiah Bahaya Hoax Bagi Persatuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 28 Februari 2020, 19:54 WIB
Jadi Khatib Jumat, Wakapolri Beri Tausyiah Bahaya Hoax Bagi Persatuan
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono/RMOL
rmol news logo Masih maraknya penyebaran informasi palsu alias hoax menjadi perhatian khusus Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Pasalnya, hoax yang bertebaran di masyarakat memiliki efek yang dapat merobek-robek Bhinneka Tunggal Ika.

"Memang saat ini adalah era post-truth. Tapi berbagai pengalaman atas efek buruk dari hoax, disinformasi, dan sejenisnya itu sudah sepatutnya menjadikan kita semua mawas diri. Ada Bhineka Tunggal Ika yang harus kita jaga," katanya saat jadi khatib Jumat di Masjid Jami Istiqomah di Jakarta Barat.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu mengimbau agar masyarakat tidak mudah membagikan informasi yang belum jelas kebenaranya atau cek dan ricek terlebih dulu.

"Apabila mendapatkan suatu berita ataupun kabar, ditelitilah terlebih dahulu kebenarannya agar kita tidak menimpakan kerugian pada diri sendiri ataupun orang lain," ujar Wakapolri.

Berdasarkan data, dampak hoax dan disinformasi berdampak buruk bagi masyarakat. Dimulai dari yang terkecil, bisa menyebabkan generasi muda jadi kontraproduktif karena waktunya tersita lantaran terlalu sering melihat berita di media sosial.

Padahal keberadaan berita itu belum tentu benar dan bisa dipertanggungjawabkan. Juga bisa menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap suatu fakta. Selain itu, dampak yang paling mengancam adalah dapat memicu perpecahan.

"Perpecahan sangat merusak, salah satunya warisan dari para pendiri bangsa, Bhineka Tunggal Ika. Kapolri sendiri juga sudah tegas menyatakan melalui tujuh Program Prioritas yang salah satu isinya adalah Pemantapan Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat),” tekan Gatot. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA