Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolda Papua Sesali Penghadangan Mahasiswa Papua Yang Akan Melanjutkan Pendidikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 15 Januari 2020, 10:10 WIB
Kapolda Papua Sesali Penghadangan Mahasiswa Papua Yang Akan Melanjutkan Pendidikan
Kapolda Papua Paulus Waterpauw/Net
rmol news logo Keresahan tengah dialami sejumlah mahasiswa asal Papua yang hendak kembali ke kota tempat mereka menempuh pendidikan. Perjalanan mereka dihadang oleh sekelompok orang tak bertanggung jawab.

Diduga para penghadang mahasiswa ini adalah rekan-rekannya sesama mahasiswa yang telah putus atau 'drop out' (DO).
Para mahasiswa ini adalah mereka yang kemarin lalu kembali ke Jayapura, lantaran ikut melakukan eksodus setelah kasus membuang bendera merah-putih di selokan oleh mahasiswa asal Papua. Kejadian yang menyeret isu rasis itu sempat membuat para mahasiswa asal Papua berniat tidak ingin kembali ke kota tempat mereka menempuh pendidikan.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyesalkan terjadinya penghadangan terhadap mahasiswa yang ingin kembali melanjutkan kuliahnya di berbagai kota di Indonesia.

“Saya selaku kapolda dan putera asli Papua menyayangkan insiden tersebut karena akan berdampak kepada mahasiswa dan keamanan,” ujar Waterpauw di Jayapura, Selasa (14/1).

Waterpauw berharap tidak ada lagi penghadangan mahasiswa yang ingin kembali melanjutkan studinya.

“Jangan menghalangi mahasiswa yang ingin kembali melanjutkan pendidikannya. Ini mengingat akibat eksodus yang dilakukannya menyebabkan kuliah mereka terhambat,” jelas Waterpauw.

Waterpauw menyebut pihaknya akan menindak tegas kelompok yang menghalangi pemulangan mahasiswa ke tempat studinya. Ia memprediksi pemulangan ribuan mahasiswa asal Papua itu dapat menimbulkan masalah kamtibmas bila tidak segera ditangani serius.

Ia berharap semua pihak mau bekerja sama agar masalah ini tidak berlarut dan menjadi masalah yang sangat serius. Pihaknya akan mengawal keberangkatan mahasiswa yang akan kembali ke tempat belajarnya sampai di bandara agar tidak terjadi insiden yang tidak diharapkan.

“Mari seluruh tim kerja bekerja sama dengan sungguh-sungguh agar para mahasiswa dapat kembali menyelesaikan pendidikannya yang sempat tertunda,” ujar Paulus. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA