Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sidekick Anies Baswedan

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Senin, 06 Januari 2020, 16:44 WIB
<i>Sidekick</i> Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Humas Balaikota
TIME waits for no one. Sudah 1,5 tahun Anies Baswedan nggak punya Wagub. Working alone. Dua calon PKS macet di DPRD. Batal...!!

Gerindra resmi sodorkan Ariza Patria. Sesuai aturan UU Pemerintahan Daerah. Satu dari PKS dan satu dari Gerindra. Fair.

Motivator Super Adian Radiatus dorong PKS usung Sekda Saefullah. "Chemistry keduanya pas," tulisnya di suatu sore.

Seolah PKS nggak punya kader. Meminggirkan Syaikhu, Agung, Mardani, dan Ahmad Herawan.

Pelapor William Aditya, warga utara-cum-aktivis balaikota Sugiyanto mendesak PKS & Gerindra secepatnya membereskan deadlock Wagub. Stakeholder Jakarta mulai kesal. Nggak sabar. Sudah terlalu lama.

Di injury time, kriteria the best wakil gubernur mesti diangkat. Sehingga warga kota tidak dimanipulasi ambisi politik.

Wagub adalah sidekick. Seperti Luigi, Sancho Panza, Tonto, Porky Pig, dan Batman's Robin.

Tidak bisa ada dua singa di balaikota. Karakter Anies Baswedan mirip Bung Karno. Politisi Pentas. Di depan. Yang utama. Jadi sidekick-nya mesti orang yang nggak suka kamera.

Ada segolong fanatic fagot yang merasa mayoritas di tubuh Pro-Anies. Sayangnya itu halusinasi.

Di kalkulasi golongan fanatic fagot hanya sekitar 1 juta orang. Sedangkan warga Jakarta ada 10 juta jiwa. Ada 42 persen orang tidak pilih Anies-Sandi di Pilgub lalu. Plus Pro-Anies dari unsur partai pengusung, maka Rasio Kasarnya; ada 9 juta orang di luar golongan ini.

Gubernur adalah pemimpin rakyat Jakarta. Bukan hanya milik anggota partai pengusung. Wagub dari golongan fanatic fagot tidak memperbesar landscape politik. Malah menurunkan modal politik dan melemahkan posisi Anies Baswedan. Sidekick-Anies harus punya political base di Jakarta.

Lebih tajamnya; Figur bermodal political base yang bisa diterima kelompok Anti-Anies Baswedan. Sehingga kepemimpinan gubernur bertambah kuat. Kinerja jadi mulus.

Orang belakang-meja saja tidak cukup. "Sidekick-Anies" yang ideal tidak hanya tau birokrasi. Dia juga harus ngerti permainan politik, diplomasi, intrik-intrik, tidak kaku dan pandai cari solusi.

Sidekick itu jangan berkarakter guru. Ntar Anies Baswedan diceramahin melulu. Jangan pula terlalu jauh di bawah. Harus bisa ngimbangin Anies Baswedan.

In short, Calon-Sidekick ideal bagi Anies Baswedan adalah dia yang work in silent, tidak suka kamera, punya political base di Jakarta, diterima semua golongan, cerdas, bernyali, ngerti politik dan paham birokrasi.

Dan hanya satu nama yang memiliki semua kriteria itu. Dia adalah Ariza Patria. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA