Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ini Barang Bukti Dari Tiga Terduga Teroris Yang Ditangkap Di Palu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 05 September 2019, 16:57 WIB
Ini Barang Bukti Dari Tiga Terduga Teroris Yang Ditangkap Di Palu
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo/Net
rmol news logo Jajaran tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri kembali melakukan operasi penangkapan terhadap terduga teroris di Palu, Sulawesi Tengah pada Selasa malam (3/9).

Ketiganya yaitu CA alias Enal, A alias Arkam dan AS alias Putra Siregar yang ditangkap di lokasi yang berbeda.

Dalam penangkapan ini, Polri menemukan barang bukti yang menguatkan ketiganya sebagai bagian dari jaringan teroris.

“Banyak yang kita amankan, mulai dari buku-buku jihad, senapan angin hingga pipa dan baterai yang diduga bakal dirakit menjadi bom,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/9).

Dedi merinci, untuk barang bukti yang diamankan dari terduga teroris CA alias Enal ada 14 item, di antaranya sepeda motor, kuncu T yang biasa digunakan untuk mencuri, kemudian senjata tajam jenis badik, parang dan golok, lalu buku-buku tentang syiah dan zebo alias penutup muka.

Kemudian untuk tersangka A alias Arkam ada kurang lebih 34 item barang bukti yang diamankan, antara lain buku jihad, buku untuk belajar merakit bom, buku tabungan, kartu ATM, zebo loreng, jaket, senapan angin, peluru angin, busur panah sebanyak 17 buah, ketapel besi, peredam senapan angin, teleskop, parang, kemudian ada alat komputer, printer dan speda motor.

Dan barang bukti yang disita dari terduga teroris AS alias Putra Siregar sebanyak 31 item, antara lain zebo, beberapa potongan pipa yang diduga sebagai komponen bom dan serbuk yang masih didalami jenisnya. Beberapa baterai, obeng, buku tabungan, alat komunikasi, dua buah senjata tajam jenis parang dan paku yang telah dimasukkan ke dalam botol serta satu unit sepeda motor.

Ketiga terduga teroris ini berencana akan bergabung dengan Ali Kalora, pimpinan Mujahidin Indonesia Timur. Selain itu, dari mapping Densus 88, ketiganya pernah mengikuti pelatihan militer alias idat.

“Mereka ini bukan hanya berasal dari Sulteng tapi ketiganya berasal dari luar Sulteng, ZA asal dari Sultra, A alias Arka dari Sulsel, dan AS alias Putra Siregar asalnya dari Mesan. Semuanya berasal di luar Sulteng,” demikian Dedi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA