Hal itu yang terus dibawanya ketika duduk menjadi Anggota DPR RI di Senayan sejak 2009.
Imam yang maju dari daerah asalnya di Dapil III Jateng yang meliputi Pati, Rembang dan Blora, selalu berkomitmen untuk membawa amanah dalam memperjuangkan masyarakat di dapilnya.
"Kalau kita di polisi kan tugasnya pelindung, pengayom masyarakat kalau wakil rakyat ini kan bisa mengarahkan negara ini arahnya kemana, sejahtera ini arahnya bagaimana. Nah, itu makannya saya ikut untuk mengarahkan masyarakat. Dari pelindung pengayom masyarakat saya aplikasikan di DPR ini sangat bagus untuk kesejahteraan rakyat," ujar Imam saat ditemui di Komplek DPR, Jakarta, Senin (14/1).
Periode 2009-2014, karena memiliki latar belakang polisi, Imam ditempatkan di Komisi III DPR yang mengurusi masalah hukum dan memiliki mitra kepolisian. Periode 2014-2019, Imam ditempatkan di Komisi IX DPR yang mengurusi bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.
"Nah itu makanya saya mengarahkan yang baik-baik agar negara ini kondusif itu kayak bagaimana? Gimana negara ini bisa mensejahterakan itu ada strateginya, itu kita mainkan di situ," ungkapnya.
Selama 10 tahun menjadi wakil rakyat, Imam mengaku sudah banyak berbuat untuk masyarakat di dapilnya. Mulai dari bantuan ambulans, gizi untuk ibu menyusui, beasiswa sekolah dan sebagainya.
"Jadi banyak yang sudah saya lakukan, karena saya ini suka kerja," pungkas Mbah Roso biasa juga dipanggil.
Atas dasar itu, Imam kembali maju di Dapil yang sama dan partai yang sama yakni PDIP.
[rus]
. Memiliki latar belakang sebagai anggota polisi, menjadikan seorang Imam Suroso memiliki jiwa sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. 
