SUDAH lama sekali sepatu usang itu tergeletak di sudut gudang tanpa ada yang pernah menyentuhnya. Sepatu tua, kumuh berselimut debu yang menebal. Seolah menunjukkan betapa lamanya ia tergeletak di situ.
Dulu sepatu itu telah menempuh berbagai pelosok tanah air. Menjelajahi belantara Aceh, Kalimantan, Sulawesi bahkan Papua. Melangkah di rawa yang dangkal dan berkubang lumpur. Menempuh jalan setapak di antara rimbunan semak perdu.
Banyak peristiwa yang telah dilalui dan disaksikannya. Melangkahi sosok-sosok mayat separatis atau pun teroris. Melintasi batas-batas wilayah negeri dan banyak lagi.
Pemiliknya seorang lelaki tua yang baru dikubur kemaren. Lelaki yang telah menempuh berbagai riwayat kecemasan, ketegangan, bahkan menakutkan di antara hidup dan mati demi menjaga tiap jengkal bumi Pertiwi.
Kini setelah sang pemilik berkalang tanah, terkubur bersama seluruh kenangan, sepatu usang itu dikeluarkan dari gudang lalu berpindah tempat ke tong sampah.
Segalanya pun berakhir begitu saja.
[***]
Bandung, 21 Juni 2018.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: