Blanko e-KTP Habis, Pemda Diminta Lapor Ke Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 02 Juli 2016, 10:36 WIB
Blanko e-KTP Habis, Pemda Diminta Lapor Ke Jakarta
foto: net
rmol news logo Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan solusi atas masalah krisis blanko KTP Elektronik (e-KTP). Sebelum blanko KTP e-KTP, Pemerintah Daerah (Pemda) diminta mendatangi langsung Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri di Jakarta.

Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipili (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan Pemda seharusnya lebih tahu soal ketersediaan blanko e-KTP mereka masing-masing. Jangan sampai pas habis, mereka baru mendatangi Kemendagri untuk meminta blanko tambahan.

"Jadi dalam SOP-nya itu, kalau daerah ke habisan blanko, datangi saja ke Ditjen Dukcapil Kemendagri di Pasar Minggu, Jakarta Selatan," kata Zudan, Jumat kemarin (1/7).

Belum lama ini, sejumlah daerah memang mengaku kehabisan blanko e-KTP sehingga tak bisa mencetak KTP warga. Menurut Zudan, ada sekitar 22 juta penduduk Indonesia sampai sekarang belum menerima fisik e-KTP. Hal tersebut dikarenakan, hanya tersedia 4,7 juta blanko e-KTP yang mampu bertahan sampai Oktober 2016 mendatang.

Awalnya target pencetakan blanko KTP El sebanyak 15 juta, namun karena ada pengurangan anggaran, jadi Ditjen Dukcapil Kemendagri hanya bisa menyediakan 4,7 juta blanko.

"Sedangkan penduduk yang KTP-nya belum dicetak itu 22 jutaan. Tapi baru tersedia 4,7 jutaan blanko KTP. Kalau penduduk semua rekam dan minta cetak pasti tidak cukup," tukas Zudan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA