"Impor rektor asing adalah ide gila dan anasionalis. Ini cermin mental inlander, semacam mental kuli dan pelanggaran terhadap kedaulatan bangsa," kata tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri dalam keterangan, Sabtu malam (18/6).
Rencana ini juga, sambung Rachma, merupakan bentuk pelecehan terhadap kaum intelektual Indonesia, dan pelecehan terhadap
the founding father, yaitu DR. Ir Soekarno dan DR. Mohammad Hatta yang telah memerdekakan Indonesia dari keterjajahan, termasuk penyadaran pendidikan yang menilai bahwa"kulit putih" lebih unggul dan sebagai adi-adi ning bangsa.
"Apakah benar kaum cendekiawan kita di bawah standar orang asing? Patut diduga yang punya ide gila besar kemungkinan antek asing atau local agent yang punya hidden agenda besar agar generasi muda bangsa menjadi koeli onder de natsie dan jadi budak intelektual asing," ungkap Rachma.
Menurut Rachma, rencana ini merupakan grand design asing setelah berhasil mengubah UUD1945 menjadi konstitusi liberal kapitalistik. Dan untuk jangka panjang, hal ini bisa menghancurkan
nation character building lewat operasi
drug addicted dan narkoba
"Sekarang operasi itu dilakukan dengan intelektual
brain washing, mission acomplished to demolish Soekarno-Hatta," demikian Rachma.
[ysa]
BERITA TERKAIT: