Dia hanya mengungkapkan bahwa kelompok relawan yang tergabung dalam Teman Ahok memutuskan untuk mendorong dirinya maju lewat jalur independen karena khawatir tidak didukung parpol.
"Dulu kan kita hanya berpikir, teman-teman Ahok khawatir saya enggak bisa ikut gitu kan. Makanya sekarang saya mau tanya mereka maunya gimana," ujar Ahok usai menghadiri safari Ramadan di Masjid Hidayaturrahman RT. 001/04 Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/6).
Mantan politisi Golkar dan Gerindra ini terlihat pasrah ketika ditanya keputusannya memilih maju lewat partai politik.
"Saya enggak tahu. Mereka (Teman Ahok) yang suruh putusin, ya tergantung mereka saja maunya apa," pungkasnya.
Dukungan Golkar ini disampaikan Plt Ketua DPP Golkar DKI Yorrys Raweyai. "Tujuan kami untuk mendengar suara rakyat. Ahok begitu disenangi. Semoga Golkar bisa kembali berjaya dan lebih dari itu bangsa Indonesia juga semakin baik ke depannya," imbuh Yorrys di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6) sore.
"Kita yakin Ahok menang, kita enggak akan dukung kalau untuk kalah," imbuhnya.
Sebelum Golkar, NasDem dan Hanura sudah menyatakan dukungan lebih dulu. Dengan sokongan tiga partai yang secara keseluruhan memiliki 24 di DPRD DKI Jakarta, cukup bagi Ahok untuk maju lewat partai. Karena syarat dukungan partai atau gabungan partai minimal 22 kursi.
[zul]
BERITA TERKAIT: