Dwi bersama rombongan juga silaturahmi ke kediaman keluarga almarhumah di Kompleks Nusa Jaya, Blok A 14 Nomor 13, Seipanas, Batam, pada Kamis (12/5). Selain beramah tamah dengan keluarga, rektor yang didampingi Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Kota Batam juga menyempatkan berziarah ke makam Feby di Taman Pemakaman Umum (TPU) Seipanas.
Disebutkan Sekretaris Kagama Kota Batam Sugeng Riyadi, kedatangan Rektor UGM dan rombongan juga sekaligus bentuk permintaan maaf kepada keluarga almarhumah.
"Selain menyampaikan duka, Ibu Rektor juga meminta maaf karena saat pemulangan jenazah terpaksa tidak bisa ikut karena ada kesibukan di kampus. Saat itu memang sudah ada utusan dari UGM yang diminta ikut mengawal pemulangan jenazah," terang dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Jumat (13/5).
Sebelumnya, rombongan rektor UGM dan para pejabat lainnya itu tiba di Batam Rabu malam. Kedatangannya sempat terlambat karena pesawat mengalami delay. Mereka disambut pengurus Kagama Kota Batam yang sekaligus mendampinginya berkunjung ke rumah orang tua Feby.
Feby sendiri meninggal dunia karena dibunuh Eko Agus N. (26), warga Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Keluarga Feby melaporkan putus kontak sejak 28 April.
Selang empat hari kemudian ada penemuan mayat perempuan tepatnya pada Senin (2/5) sore di kamar mandi Fakultas MIPA UGM lantai 5. Setelah dipastikan korban adalah Feby yang merupakan mahasiswa semester dua prodi Geofisika Fakultas MIPAUGM polisi bergerak. Selang sehari kemudian pelaku ditangkap di dekat rumahnya di Bantul.
[wah]
Ucapan duka mendalam atas meninggalnya mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Feby Kurnia Nuraisyah Siregar terus berdatangan dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Rektor UGM Prof. Ir. Dwikorita Karnawati. 
BERITA TERKAIT: