Demikian disampaikan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Rachma pun menilai bahwa kontradiksi pokok kesenjangan tajam antara buruh dan majikan menjadi "kaum sana" versus "kaum sini" yang melahirkan pertentangan kelas.
"Sadar atau tidak, sengaja atau tidak, pemihakan terhadap korporasi investasi kapitalis, penguasa
proxy telah menyuburkan ladang-ladang pertentangan kelas disebabkan kesenjangan sosial yang tajam dan akan berakibat pada konflik sosial," kata Rachma dalam keterangan Sabtu malam (30/4).
Dengan digantinya UUD1945 menjadi konstitusi liberal kapitalis, sambung Rachma, maka ini melahirkan derivat ekonomi liberal kapitalis. Dan tidak bisa tidak, Indonesia sudah lampu merah menuju kebangkrutan.
"Dalam kondisi ini, TNI dan Polri janganlah menjadi pemadam kebakaran. Dan bila demikian, alat kekuasaan ini berarti menghianati sumpah prajurit dan Bhayangkara negara!" demikian Rachma.
[ysa]
BERITA TERKAIT: