Atas prestasi ini, sebagian publik mengacungkan jempol dan bertepuk tangan. Dan di antara mereka ada saja yang membandingkan dengan pemerintahan SBY, yang katanya tak memiliki prestasi dalam menangkap seorang buronan.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin pun angkat bicara. Ia mengajak semua pihak untuk bersikap jujur dan obyektif dalam menilai hal ini.
Di zaman pemerintahan SBY, kata Amir, ada pemulangan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Bogota atas nama Muhammad Nazarudin. Peristiwa itu patut menjadi catatan sejarah sebab perintah pengejaran dan pemulangan langsung dari Kepala Negara RI, Presiden SBY.
Kata Amir, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Sabtu, 23/4), Presiden SBY langsung memerintahkan dan memonitor seluruh operasi pemulangan Nazaruddin. Dan langkah teersebut tetap dilakukan walaupun menyadari benar potensi kerugian politik yang akan ditanggung Demokrat mengingat Nazaruddin adalah mantan pejabat teras Demokrat.
"Namun demi tegaknya hukum dan wibawa negara, sebesar apapun risiko politik yang harus dihadapi SBY. Kalau kita mau bersikap jujur dan obyektif menilai belum ada prestasi pemulangan buron negara yan seseru dan sedahsyat peristiwa tersebut," demikian Amir.
[ysa]
BERITA TERKAIT: