Demikian disampaikan politikus senior Rachmawati Soekarnoputri. Di saat yang sama, sambung Rachma, upaya menggolkan RUU Tax Amnesty ini berjalan seiring dengan pulangnya koruptor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
"Memalukan memang tanda penguasa bangkrut. Dan kerja jokowi hanya kesana kemari mengemis kenegara kapitalis mapan seperti baru-baru ini ke Jerman, Belanda tanpa malu-malu. Mana slogan nawacita? Berdaulatkah, berdikarikah, berkepribadiankah? Tong kosong!" tegas Rachmawati dalam keterangan beberapa waktu lalu (Jumat, 22/4).
Rachma mengingatkan lagi bahwa saat ini utang Indonesia sudah mencapai Rp 4.000 triliun. Maka tak heran bila proyek padat modal seperti MRT dan infrastruktur lain digenjot. Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak dan sektor riil tidak diberdayakan.
"Argo bayar utang jalan terus, bagaimana tidak akan colapse. Target tidak ada jalan lain "uang jin dimakan setan" dan hukum pun dijadikan alat kepentingan penguasa! Bagaimana dengan Megawati pembuat kebijakan meloloskan para obligor hitam beranikah penegak hukum?" demikian Rachma.
[ysa]
BERITA TERKAIT: