Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terkait BPIH, DPR Akan Tekan Harga Tiket Penerbangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Jumat, 15 April 2016, 15:57 WIB
Terkait BPIH, DPR Akan Tekan Harga Tiket Penerbangan
ilustrasi
rmol news logo Komisi VIII DPR RI masih belum puas dengan penawaran pihak PT Garuda Indonesia dan Saudi Airline terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji. Anggota Dewan menilai harga tiket yang ditawarkan kedua maspakai tersebut masih terlalu tinggi.

"Apalagi, harga minyak dunia yang jauh turun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tahun lalu, harga avtur sebesar USD 65, sementara saat ini rata-rata pada kisaran USD 38-42. Mestinya, tiket penerbangan yang ditawarkan bisa lebih murah. Kawan-kawan di komisi VIII berharap tiket pesawat bisa berada di bawah USD 1.900 per jamaah," jelas Ketua Komisi VIII DPR Saleh P. Daulay dalam keterangan persnya (Jumat, 15/4).

Saleh menjelaskan, sebelumnya Garuda menawarkan harga tiket penerbangan USD 1.953 per jamaah. Tapi setelah rapat dengan Dirut Garuda kemarin, mereka menurunkan USD 8. Garuda melakukan efisiensi pada embarkasi Jakarta dan Solo. "Jadi tawaran akhir mereka rata-rata adalah USD 1.945," ungkapnya..

Sementara, Saudi Airlines menawarkan rata-rata USD 1.877. Perbedaan penawaran itu karena perbedaan embarkasi dimana Saudi lebih banyak menerbangkan jamaah dari embarkasi yang ada di wilayah barat. Artinya, jarak tempuhnya juga lebih dekat.

"Selain itu, fuel price (harga avtur) bagi Saudi airline, katanya, lebih murah karena mereka membelinya di Saudi dimana harganya memang sedikit lebih murah dari tempat lain," sambung Saleh.

Hasil rapat tersebut selanjutnya akan dijadikan sebagai catatan untuk rapat berikutnya dengan Kementerian Agama. Dalam pandangan Komisi VIII, masih ada peluang penurunan harga tiket pesawat jika ada perubahan kebijakan dari kementerian agama terkait dari asumsi kurs rupiah. Trend penguatan rupiah diyakini masih sangat mempengaruhi besaran harga tiket pesawat dan juga besaran BPIH secara keseluruhan untuk tahun 2016 ini.

"Pada waktu awal pembahasan BPIH, kurs dollar masih ada pada posisi sekitar Rp 13.900. Hari ini, sudah pada posisi Rp 13.250, bahkan sudah menyentuh sampai Rp 13.150. Jika trend penguatan rupiah terus berlanjut, kurs dollar bisa berada di bawah Rp 13.000, maka BPIH masih sangat potensial biaa diturunkan," ucap anggota Fraksi PAN ini.

"Sebagai perbandingan, tahun 2015 lalu, rata-rata harga tiket untuk Garuda dan Saudi airline USD 2146 per jamaah. Sebetulnya sudah ada penurunan harga tiket. Tetapi penurunan itu belum sebanding dengan penurunan harga avtur yang hampir mencapai 50 persen," demikian legislator asal Dapil Sumut II ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA