"Belum lagi biaya pendidikan yang semakin mahal dan tidak terjangkau oleh rakyat kecil. Biaya kesehatan yang tak bisa sepenuhnya di cover BPJS kesehatan terutama buruknya pelayanan BPJS jadi problematik baru bagi pemerintah," kata Ketua KomisiVI DPR, Achmad Hafisz Tohir, dalam keterangan beberapa saat lalu (Minggu, 3/4).
Hal tersebut, ungkap Hafisz, jauh lebih penting ketimbang kebijakan yang sifatnya hanya fluktuatif dan bersifat jangka pendek. Hafisz pun mengingatkan, bila kenaikan harga BBM terjadi lagi setelah saat ini diturunkan karena fluktuasi harga minyak dunia dan rencana penghapusan premium ini dilaksanakan maka efek berantainya adalah harga barang kembali naik karena diakibatkan komponen harga barang itu meliputi biaya transportasi dan listrik yang ikut naik.
Ujungnya harga harga jadi tidak terjangkau oleh masyarakat dan berefek pada melemahkan daya beli serta mengurangi konsumsi masyarakat. Akibat berikutnya adalah kegiatan ekonomi melemah dan target penerimaan negara turun karena konsumsi menurun.
"Untuk itu Kami mendesak pemerintah untuk fokus benar mengatasi persoalan ekonomi yang berkaitan langsung dengan hidup rakyat kecil ini. Jangan sampai di berlakukannya pasar bebas ASEAN (MEA), rakyat kecil makin terpinggirkan," demikian Hafisz.
[ysa]
BERITA TERKAIT: