Bang Daus Harus Bawa Tradisi Kultural Bila Bertarung Di Pilkada DKI Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Sabtu, 19 Maret 2016, 03:15 WIB
Bang Daus Harus Bawa Tradisi Kultural Bila Bertarung Di Pilkada DKI Jakarta
ilustrasi/net
rmol news logo . Cucu dari ulama Betawi Kiyai Abdullah Syafei saat ini sudah digadang-gadang untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta, yakni Firdaus Djaelani atau Bang Daus.

Bil maju dalam Pilkada Jakarta, kata sejarawan JJ Rizal, ‎Bang Daus harus tampil sesuai bakcground yakni konsen dalam dunia Betawi namun tetap mampu menjawab persoalan Jakarta seperti masalah air, banjir, ruang terbuka hijau, memahami pluralisme dan problematika lainynya.

"Menurut saya itu tantangan bagi Bang Daus, meskipun nanti gagal atau berhasil maju di Pilgub DKI, tapi Bang Daus sudah membuat orang Betawi tampil sebagai wajah baru. Tidak seperti sekarang yang dianggap terbelakang, anti pluralisme," jelasnya  di Jakarta (Jumat, 18/3).

Di samping itu, kata JJ Ri‎zal, Bang Daus sebagai profesional harus menampilkan dirinya bagaimana fatsun Betawi, fatsun politik profesional, intelektual demi membangun nama baik Betawi yang selama ini sudah terstigmatisasi sebagai orang terbelakang.
‎
"Bang Daus harus tampil menjelaskan bahwa tidak seperti itu pembawaan orang Betawi. Bang Daus harus membawa tradisi kultural, mampu menjawab persoalan air, ruang terbuka hijau, inklusivitas, itu bisa dibawa, karena itu yang akan membawa kans Bang Daus besar," jelasnya. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA