Penilaian IKB bisa berpengaruh signifikan mengingat pemeringkatan S&P dilakukan berdasar reformasi institusional.
Bila IKB membaik maka perekonomian Indonesia bisa ikut terdongkrak. Perbaikan IKB tersebut jelas bakal mengerek rating kredit. Pada dasarnya, penilaian S&P disandarkan pada reformasi dan perbaikan institusional.
"Inisiatif institutional terkait IKB tentu sangat berpengaruh sangat signifikan," kata Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, sebagaimana dilansir
JPNN (Minggu, 13/3).
Rating S&P itu amat krusial karena bisa memicu kepercayaan investor. Dengan begitu, aliran dana masuk (capital inflow) bakal semakin deras. Capital inflow bisa membantu neraca pembayaran agar tidak defisit.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: