Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Potensi Wisata Petualangan Terus Meningkat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 10 Maret 2016, 22:10 WIB
Potensi Wisata Petualangan Terus Meningkat
net
rmol news logo Prospek wisata petualangan di Indonesia sangat menjanjikan. Perubahan tren menunjukkan bahwa sektor ini terus meningkat, seiring membaiknya ekonomi maka akan banyak mendorong permintaan perjalanan antarnegara, aktivitas petualangan dan wisata. Sebab itu, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan sebanyak 20 juta orang pada 2019.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskna, industri wisata petualangan tumbuh 65 persen sejak 2009, kontribusi industri perjalanan minat khusus ini pada 2009 baru sebesar USD 80 miliar. Pada 2012 telah mencapai USD 263 miliar.

Wisatawan petualang dari Asia mengeluarkan biaya perjalanan per hari sebesar USD 247, biaya perjalanan tertinggi dikeluarkan oleh wisatawan dari Amerika Utara sebesar USD 477, dan wisatawan dari Eropa dengan pengeluaran terendah sebesar USD215. Biaya perjalanan per hari tersebut termasuk biaya penginapan tapi tidak termasuk biaya tiket pesawat. Dari seluruh biaya yang dikeluarkan oleh wisatawan petualang, 65 persen langsung dirasakan oleh penduduk lokal.

Amerika jika dari segi jarak dan waktu tempuh memang belum target pasar, walaupun demikian jumlah kunjungan Wisatawan Amerika ke Indonesia pada 2015 cukup baik, yaitu 251.221 dengan pengeluaran rata-rata sejumlah USD 1.460,7  per kunjungan. Hal ini menjadikan Amerika termasuk pasar yang cukup menjanjikan walau peningkatannya lambat namun tetap harus mendapat perhatian.

"Industri pariwisata Indonesia sangat gencar melakukan promosi. Pada 2019, sektor pariwisata diharapkan dapat menarik 20 juta pengunjung asing dengan pertumbuhan 12 persen per tahun, " ujar Arief dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (10/3).

Menurutnya, untuk meningkatkan wisatawan, Indonesia akan mengikuti ajang Francisco Travel & Adventure Show 2016. Pameran ini merupakan rangkaian dari Travel Show yang diselenggarakan di beberapa kota Amerika Serikat (AS), seperti Washington DC, Los Angeles, Philadephia, Chicago, San Diego, dan Dallas. Ajang yang diikuti 3.000 industri pariwisata dari 100 negara itu diprediksi menarik perhatian 130.000 orang pengunjung.

"Kami optimis bahwa sektor pariwisata akan terus mempertahankan tingkat pertumbuhan yang tinggi di masa mendatang sehingga menjadi penggerak ekonomi yang penting bagi Indonesia. Selama tiga tahun, kunjungan wisatawan terakhir telah meningkat secara signifikan. Sektor ini telah membuat kontribusi signifikan terhadap ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan devisa," terang Arief.

Keikutsertaan Kemenpar dan Konsulat Jenderal RI di San Fransisco pada kegiatan tersebujht selain mempromosikan Indonesia, juga berusaha merebut hati calon wisatawan Amerika di ajang Travel and Adventure Show, melalui peran serta Top Indonesia Holiday, Panorama Destination, Thrifty International Tour and Travel dan Sayang Holidays LLC yang menjual paket-paket Wisata dan Petualang di Indonesia.

Kegiatan ini dimeriahkan pula penampilan Tim Wonderful Indonesia dengan Tari Dadas Panaluh (Kalimantan Tengah), Tari Yospan (Papua), Tari Timor Malole (NTT), Cendrawasih (Bali) dan Bajidor Kahod (Jawa Barat), serta Sajian Rendang pada culinary session oleh Chef Siok Ming Tjong menambah selera Indonesia.

Promosi Wonderful Indonesia di San Francisco Travel and Adventure Show 2016 diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pencapaian target kunjungan wisatawan asal Amerika yaitu 300 ribu pada 2016 ini. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA