Disabotase Atau Tidak, Temuan Kulit Kabel Bukti Pengelolaan Drainase Jakarta Buruk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Kamis, 03 Maret 2016, 08:07 WIB
Disabotase Atau Tidak, Temuan Kulit Kabel Bukti Pengelolaan Drainase Jakarta Buruk
fahira idris/net
rmol news logo . Temuan tumpukan kulit kabel hingga 12 truk di seputaran selokan Jalan Medan Merdeka Selatan, yang mengakibatkan banjir menandakan masih buruknya sistem dan manajemen pengelolaan dan pemantauan saluran air di Jakarta.

Demikian disampaikan senator asal Jakarta, Fahira Idris. Harusnya, ungkap Fahira, terlebih menjelang musim hujan, Dinas Tata Air sudah memastikan tidak ada hambatan di semua got, selokan, dan saluran air lainnya di Jakarta sehingga genangan air akibat hujan bisa mengalir lancar dan banjir bisa dihindari.
 
"Disabotase atau tidak, temuan kulit kabel ini bukti pengelolaan drainase Jakarta buruk," kata Fahira beberapa saat lalu (Kamis, 3/3).

Menurut Fahira lagi, seharusnya menjelang musim hujan, pengecekan semua saluran air dilakukan tiap hari, terlebih di Medan Merdeka Selatan yang merupakan area ring satu.

"Kalau rutin dicek tiap hari, tidak mungkin ujug-ujug saluran air bisa tertimbun 12 truk lebih kulit kabel, pasti langsung ketahuan. Memuntahkan kabel sebanyak 12 truk ke saluran air itu butuh waktu tidak sebentar. Itu juga kalau benar disabotase," ujar Fahira. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA