"Buku ini adalah cerminan dari kementerian ini (Kemendesa PDTT)," jelas Anwar Sanusi, Sekjend Kemendesa PDTT pada peluncuran buku "Kebangkitan Desa" di Jakarta, Kamis (25/2).
"Kita melihat desa dari potret yang utuh. Ada budayawan, akademisi, musisi, kiyai dan semua elemen masyarakat. Kita perjuangkan, bagaimana desa kita letakkan pada maqom yang setinggi-tingginya," sambungnya.
Buku dengan 500 halaman tersebut juga mengupas UU 6/2015 tentang Desa. "Dengan demikian desa semakin kuat, desa diharapkan mampu menhadi posisi terbesar di negeri ini," ujarnya.
Dia berharap peluncuran buku tersebut akan menjadi awal baru untuk bersama-sama melihat desa yang akan tumbuh berkembang. "Sudah saatnya desa turut serta dan bicara," tandasnya.
Sementara itu Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar mengatakan, hadirnya Kemendesa PDTT adalah gagasan, terobosan dan gerakan baru untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Sebagai pimpinan dari kementerian baru, Menteri Marwan berkomitmen untuk memperjuangkan desa dengan penuh kerja keras.
"Buku ini adalah potret dari kementerian yang baru, yakni gabungan dari 3 kementerian.
Alhamdulillah, bisa kita lewati dengan baik," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: