Kasus Honorer, Pusat Jadi Korban Pemerintah Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 24 Februari 2016, 02:31 WIB
Kasus Honorer, Pusat Jadi Korban Pemerintah Daerah
azwar abubakar/net
rmol news logo . Keberadaan honorer K2 sudah selesai setelah dilakukannya tes pada 2013 silam.

Sesuai kesepakatan dengan Komisi II DPR, pemerintah hanya akan mengangkat sekitar 30 persen dari sekitar 600 ribu peserta tes, dan harus lulus tes.

Demikian disampaikan mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Azwar Abubakar, di Jakarta (Selasa, 23/2).

"Kesepakatan itu, juga sudah dipahami tenaga honorer K2, khususnya para pegurus Forum Honorer K2," ungkap Azwar sebagaimana dilansir JPNN.

Azwar juga mengatakan, pemerintah pusat tidak harus menjadi "korban" dari tindakan yang dilakukan oleh pejabat daerah, yang seenaknya melakukan rekrutmen terhadap tenaga honorer.

"Honorer ini kan kesalahan dari pejabat daerah, yang dilimpahkan ke pusat," demikian Azwar. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA