Fahira Idris: Propaganda LGBT Yang Tak Toleran Harus Dilawan!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 15 Februari 2016, 10:59 WIB
Fahira Idris: Propaganda LGBT Yang Tak Toleran Harus Dilawan<i>!</i>
fahira idris/net
rmol news logo . Pihak yang sering menyampaikan proganda LGBT selalu berlindung di balik HAM, tanpa sadar propaganda yang mereka lakukan melanggar hak asasi orang lain, melanggar hak-hak asasi anak untuk tumbuh kembang secara wajar dan alamiah.

Demikian disampaikan Ketua Umum Yayasan Anak Bangsa dan Mandiri, Fahira Idris. Menurut Fahira. mereka lupa, bahwa semua HAM PBB yang menjadi rujukan mereka itu harus disesuaikan dengan hukum nasional dan kondisi negara Indonesia.

"Mereka bicara tolerensi tetapi apa yang mereka lakukan jauh dari nilai tolerensi. Masyarakat Indonesia sebenarnya sudah cukup toleran atas keberadaan LGBT, tetapi akibat provokasi-provokasi yang bentuknya propaganda dan show off, masyarakat menjadi marah," kata Fahira beberapa saat lalu (Senim, 15/2).

Fahira mengaku bila beberapa tahun lalu pernah menangani aduan orang tua siswa tentang propaganda LGBT langsung ke sekolah-sekolah yang ada di Jakarta dengan tameng edukasi, namun ternyata di dalamnya ada propaganda LGBT.

"Apa pantas seperti itu? Saat itu sebuah Buku itu berjudul 'Aku Bangga Menjadi Lesbi' dibagikan ke anak-anak SD. Ini maksudnya apa?" ungkap Fahira.

Hal ini, sambung Fahira, sama halnya dengan kasus buku komik berjudul Why Puberty yang menyasar remaja lengkap dengan illustrasi yang lagi-lagi mempromosikan LGBT. Buku ini selain dijual umum di toko buku juga sudah berada banyak di ruangan perpustakaan seluruh Indonesia dari hasil dari sumbangan.

"Bagi saya ini mencemaskan dan harus dilawan . Dan entah berapa banyak lagi jenis propoganda yang kerap kita temui. Anehnya, walau ini jadi isu besar, tak satupun komunitas LGBT dan para pendukungnya yang berkomentar setidaknya meminta maaf atas propaganda LGBT kepada anak-anak," demikian Fahira. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA