Selain berkomunikasi, Kepolisian juga mengungkap ada aliran dana yang ditransfer tokoh ISIS asal Indonesia Bahrun Naim kepada salah seorang yang diduga terkait teror tersebut.
Namun klaim polisi tersebut masih diragukan.
"Jadi itu masih persoalan betul, yang dari Bahrum Naim," ungkap tokoh Islam yang juga mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua kepada
Kantor Berita Politik RMOL pagi ini.
Hehamahua mengingatkan kasus yang menjerat mantan Ketua KPK Antasari Azhar. Dalam kasus tindak pidana pembunuhan tersebut, Antasari disebutkan mengirim SMS ancaman kepada Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.
Meski nomor HP yang digunakan mungkin sama, tapi Antasari tidak mengirimkan SMS tersebut. Bisa jadi, HP-nya dibajak atau dengan cara-cara lain dengan memanfaatkan teknologi.
Mantan Ketua Umum PB HMI ini sendiri melihat ada sejumlah kejanggalan dari aksi teror tersebut. Salah satunya, pelaku yang tampil terang-terangan sehingga jelas terekam kamera. "Saya berpikir ini teroris betul atau mainan kucing-kucingan," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: