"Iya ada warga negara Jepang (bergabung dengan Gafatar), tapi entah apa sudah jadi WNI atau belum. Anggota Gafatar di Tarakan sudah mencapai 40 orang,," kata Kepala Kesbangpol Tarakan, Agus Sutanto.
Agus menambahkan, anggota Gafatar sempat mengadakan beberapa kegiatan sosial. Di antaranya ialah kerja bakti dan donor darah di Kelurahan Pamusian.
Namun, setelah kegiatan tersebut, beberapa warga yang bermukim tidak senang dengan kehadirannya.
"Waktu mereka masih di Pamusian banyak warga yang nggak terima kehadiran mereka. Jadi mereka pindah ke Juata Kerikil," ucap Agus sebagaimana dilansir
JPNN.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.