Papua Bisa Lepas Bila Rezim Penguasa Terus Jadi Proxy Nekolim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 28 Desember 2015, 11:28 WIB
Papua Bisa Lepas Bila Rezim Penguasa Terus Jadi <i>Proxy</i> Nekolim
rachmawati/net
rmol news logo . Tiga orang polisi tewas setelah Polsek Sina, Kabupaten Puncak, Papua, diserang oleh tiga orang tak dikenal. Korban tewas dalam serangan itu adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham.

Ketiganya terkena luka tembak yang datang dari kelompok orang tidak dikenal dari belakang polsek.

Politisi senior Rachmawati Soekarnoputri, mengingatkan bila hal ini terus terjadi maka Papua bisa lepas dari NKRI. Dan ini juga akan terjadi bila saja rezim penguasa di Republik ini terus menjadi proxy nekolim.

Indikasi atas hal, jelas Rachmawati, ada beberapa hal. Pertama, lahan Freeport menjadi target incaran asing dan kaum profitur pebisnis. Dua, keadilan sosial terhadap rakyat Papua tidak ada, yang terjadi malah kesenjangan sosial yang tajam dan terjadi di seluruh negeri dari Sabang hingga Merauke.

"Belajar dari sejarah lepasnya Timtim merupakan kegagalan mempertahankan NKRI," ungkap Rachmawati, dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 28/12).

Indikasi ketiga, lanjut Rachma, penguasa membiarkan konstitusi liberal kapitalis mengganti UUD1945 menjadi koridor NKRI terancam menjadi negara federalis.

"Mengutip Kwik Kian Gie, Indonesia bisa menjadi negara bagian ke-51 Amerika Serikat jika terus jadi subordinat negara imperialis tersebut," demikian Rachma. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA