Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Serangan ISIS, Pengawalan Terhadap Kapolri Diperketat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 23 Desember 2015, 16:16 WIB
Antisipasi Serangan ISIS, Pengawalan Terhadap Kapolri Diperketat
badrodin haiti
rmol news logo Pengamanan terhadap Kapolri Jenderal Badrodin Haiti diperketat. Hal ini menyusul munculnya ancaman ISIS terhadap Tribrata 1 tersebut.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Suharsono mengungkapkan pengetatan pengamanan itu hanya untuk kewaspadaan.

"Penambahan pengamanan untuk VVIP (Kapolri) itu hanya untuk kewaspadaan saja," jelasnya di lapangan Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya, Rabu (23/12), seperti dikutip dari RMOLJakarta.

Namun, Suharsono menganggap pengamanan melekat terhadap Kapolri masih terbilang wajar. "Saya anggap itu biasa-biasa saja," tambah mantan Direktur Lalulintas Polda Sumatra Selatan ini.

Sebelumnya, anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror mencokok sembilan terduga teroris yaitu RS alias IW dan YS alias KH di Jalan Raya Majenang, Cilacap, Jateng,Jumat (18/12) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kemudian, petugas melakukan pengembangan dan kembali menangkap dua tersangka lainnya berinisial Z dan AA  di Jalan Awiluar Purbaratu Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat(18/12) sekitar pukul 16.00 WIB.

Dari penangkapan tersebut, petugas kembali menangkap tersangka MKA, TP dan IR di Jalan Empu Nala, Kota Mojokerto, Jawa Timur pada Sabtu (19/12).

Sedangkan dua tersangka lainnya berinsial JAR alias AR yang diketahui menjadi buronan ditangkap di Jalan Granit Kumolo, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (19/12).

Mereka diduga akan melakukan pemboman di Malam Natal dan tahun baru nanti. Mereka juga akan melakukan pembunuhan terhadap sejumlah perwira menengah dan tinggi Polri.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan, Polri memang terus melakukan pengawasan terhadap kelompok ISIS di Indonesia. Ia pun memerintahkan anak buahnya untuk selalu waspada dan tak lengah agar tak kecolongan.

"Sepanjang 2015 terjadi beberapa bentuk gangguan kamtibmas yang menonjol seperti penembakan terhadap warga sipil di Paris, bom bunuh diri di Bangkok, serta aktivitas kelompok isis yang terus mengancam, tentunya itu menjadi concern kita. Semoga itu tidak terjadi di Indonesia dan merusak kedamaian kita," ungkap Badrodin. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA