Demikian disampaikan aktivis senior Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Pius Ginting dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 14/12).
Pius berada di Perancis bersama sejumlah aktivis lingkungan dari berbagai belahan dunia yang bergabung dalam "Friends of the Earth" (FoE) dan menyikapi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC/COP) di Le Bourget, Paris, Prancis.
"Hasi kesepakatan terlalu lemah agar dunia bisa selamat dari pemanasan global," ungkap Pius.
Menurut Pius, usaha menjaga suhu tidak lebih 1.5 C sejak revolusi Industri masih mengawang ngawang. Caranya pun tak disebutkan tegas. Kendati disebutkan peralihan ke energi terbarukan,tidak ada larangan bagi negara maju untuk terus investasi di energi fossil di negara berkembang.
"Padahal pembakaran energi fosil inilah sumber utama pemanasan global," demikian Pius.
[ysa]
BERITA TERKAIT: