Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soegondo Djojopoespito Award Diperebutkan 20 Organisasi Pemuda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 11 Desember 2015, 17:18 WIB
Soegondo Djojopoespito Award Diperebutkan 20 Organisasi Pemuda
foto: istimewa
rmol news logo Ajang Soegondo Djojopoespito Award yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (Jumat, 11/12) diramaikan 20 Organisasi Pemuda. Mereka adalah organisasi yang lolos seleksi dan berhasil masuk final.
Selamat Berpuasa

Deputi I Kemenpora Bidang Pemberdayaan Pemuda, Yuni Poerwati yang mewakili Menpora RI, Imam nahrawi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kompetisi ini dimaksudkan untuk memilih organisasi kepemudaan yang memiliki prestasi dalam bidang pemberdayaan masyarakat khususnya pemuda.

"Mereka sudah lolos seleksi administratif dan juga fact finding. Hari ini, mereka kita undang untuk presentasi di depan dewan juri untuk mempertahankan keunggulan kompetitif model pemberdayaan masyarakat dan pemuda yang selama ini mereka kembangkan," ujar Yuni seperti disebutkan dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi.

Staf Khusus Menpora Bidang Kepemudaan, Zainul Munasichin, menjelaskan ajang ini sepenuhnya diabadikan untuk mengenang dan menghargai jasa-jasa Seogondo Djojopoespito, tokoh pemuda yang memimpin Kongres Pemuda II yang telah berhasil menelorkan Sumpah Pemuda Tahun 1928 yang menginspirasi persatuan dan kesatuan pemuda seluruh Indonesia.

"Nama beliau kita abadikan untuk penghargaan ini, dan akan terus kita lanjutkan tahun-tahun berikutnya,” terangnya.

Dari 20 finalis organisasi kepemudaan tersebut, terlihat sejumlah organisasi kepemudaan yang sudah tidak asing lagi, antara lain, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pekalongan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Jawa Tengah, Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Barat, serta sejumlah organisasi kepemudan an kampus seperti Ikatan Mahasiswa Simalungu Universitas Sumatera Utara (USU), Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Universita Diponegoro Semarang dan lain-lain.

Margaret jelaskan, ada empat kriteria penilaian yang akan menjadi pertimbangan utama untuk menentukan juara I, II dan III. Kempat kriteria tersebut meliputi, hasil fact finding, model presentasi, manajemen keorganisasian dan seberapan besar dampak program pemberdayaan yang dijalankan. Bertindak sebagai juri, antara lain ada Dr. Soni Trison, dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Margareta Aliyatul M Sekjen Pengurus Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama, dan Budhi Santoso, Wartawan Senior dari Kantor Berita Antara.

"Ajang kompetisi ini sangat penting untuk memacu organisasi kepemudaan di Indonesia agar lebih terlibat dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat khususnya pemuda. Melalui ajang ini, kita harapkan muncul ide-ide kreatif dan inovatif pemberdayaan pemuda yang dapat menginspirasi organisasi kepemudaan yang lain,’’ terangnya.

Dari presentasi yang disampaikan, ada banyak program kreatif kepemudaan yang cukup menarik untuk dikembangkan. Antara lain, program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa melalui diversifikasi gula kelapa kristal dari organisasi pemuda Rancana Universitas Soedirman, Sekolah Imajinasi dari komunitas pemuda Warung Imajinasi, Program "Family Number One" oleh IPNU, dan "Book On The Street"  oleh IPM.

Dari 20 finalis organisasi kepemudaan tersebut nantinya akan dipilih terbaik I, II, dan III dan berhak atas dana pembinaan organsiasi dari Kemenpora masing Juara I Rp 40 juta, Juara II Rp 30 juta dan Juara III Rp 20 juta. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA