Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

30 Perempuan Menangi Pilkada, Bukti Rakyat Semakin Dewasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 10 Desember 2015, 22:32 WIB
30 Perempuan Menangi Pilkada, Bukti Rakyat Semakin Dewasa
Meutya Hafid
rmol news logo Srikandi Partai Golkar yang juga anggota DPR Meutya Hafid mengapresiasi banyaknya kaum perempuan memenangi pemilihan kepala daerah, meski baru sebatas hitung cepat.

"Dari data yang saya kumpulkan hingga hari ini (Kamis, 10/12) setidaknya terdapat 30 perempuan yang sukses terpilih menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah," jelas Meutya Hafid malam ini.

Menurutnya, terpilihnya perempuan sebagai kepala daerah menunjukkan masyarakat Indonesia sudah dewasa dan tidak membedakan antara pemimpin perempuan dengan laki-laki.

Namun, meski 30 perempuan berhasil dalam pilkada serentak tahun ini, dalam amatannya, masih terdapat permasalahan pencalonan kepala daerah perempuan yang diajukan partai politik. Hanya sebanyak 7,32% calon kepala daerah (dari perempuan) atau sebanyak 123 orang dari total 810 calon kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota.

Dia tidak menampik, masalah utama tetap berasal dari partai politik. Perempuan yang dipilih partai adalah mereka yang memiliki hubungan genealogis dengan tokoh berpengaruh, punya kapital ekonomi yang besar, hingga mempunyai estetika fisik yang kerap ditampilkan secara berlebihan.

"Sedangkan bagi calon yang tidak memiliki modal-modal tersebut, sangat sulit untuk mendapatkan haknya yaitu hak untuk dipilih," tandasnya.

Ketiga calon perempuan yang memenangi pilkada berdasarkan quick count yang dimuat berbagai media tersebut adalah  Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangsel), Ratu Tatu Chasanah (Bupati Serang), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Sri Sumarni (Bupati Grobogan), Cellica Nurrachadiana (Bupati Karawang), Neni Moerniaeni (Wali Kota Bontang), Rita Widyasari (Bupati Kutai Kertanegara), Chusnunia (Bupati Lampung Timur), Asmah Gani (Bupati Nunukan) dan Ilmiati Daud (Wakil Bupati Wakatobi).

Sementara itu lainnya, Indah Putri Indriani (Bupati Luwu Utara), Anna Sophana (Bupati Indramayu), Kartika Hidayati (Wakil Bupati Lamongan), Vonnie Anneke Panambuan (Bupati Minahasa Utara), Irna Narulita (Bupati Pandeglang), I Gusti Ayu Mas Sumantri (Bupati Karangasem), Indah Damayanti Putri (Bupati Bima), Faida (Bupati Jember), Haryanti (Bupati Kediri), dan Christine E Paruntu (Bupati Minahasa Selatan).

Selebihnya adalah Neti Herawati (Wakil Bupati Kepahiang), Mirna Annisa (Bupati Kendal), Hairiah (Wakil Bupati Sambas), Badingah (Bupati Gunung Kidul), Sri Muslimatin (Wakil Bupati Sleman), Merya Nur (Wakil Bupati Kolaka), Hevearita Gunaryanti (Wakil Wali Kota Semarang), Yulis Suti Sutri (Wakil Bupati Kuar), Kusdinar Untung Yuni Sukowati (Bupati Sragen), dan Sophia Fatah (Wakil Bupati Batanghari). [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA