Ditanya Apakah Mungkin Bagi-Bagi Saham Freeport, Menteri ESDM Tak Mau Jawab

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 02 Desember 2015, 16:55 WIB
rmol news logo Dalam rekaman pembicaraan antara Ketua DPR Setya Novanto, pengusaha Riza Chalid dan bos Freeport Indonesia Ma'roef Sjamsuddin, nama Presiden dan Wakil Presiden disebut-sebut.

Dalam rekaman tersebut terungkap bahwa Riza meminta 11 persen saham Freeport untuk Presiden dan 9 persen untuk Wakil Presiden.

Saat dihadirkan selaku pengadu, Menteri ESDM ditanya apakah mungkin bagi-bagi saham tersebut dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

"Saya tidak berkomentar soal itu pak," jelasnya dalam sidang di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), kompleks DPR, Senayan, Jakarta (Rabu, 2/11).

Karena menurutnya, hal ini bukan soal mungkin atau tidak mungkin, tapi peristiwa pencatutan tersebut sudah terjadi.

"Substansi yang paling penting peristiwa sudah terjadi, aspirasi sudah dikemukakan, mungkin atau tidak, belakangan," tandasnya.

Sebelumnya, Sudirman Said menyebut Riza meminta saham untuk Presiden dan Wakil Presiden tersebut atas pengarahan Setya Novanto. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA