
. Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, geram dengan berbagai kasus yang menimpa Republik ini. Tokoh bangsa ini pun sampai mempertanyakaan apakah memang pantas negara ini disebut sebagai Republik Garong.
Politisi senior Rachmawati Soekarnoputri pun mengamini panilaian Buya tersebut. Ia setuju bila Indonesia disebut Republik Garong. Hal ini terlihat dari rezim penguasa proxy antek asing yang membohongi rakyat dengan janji-janji dn pencitraan.
"Maling uang rakyat dengan berbagai kasus korupsi, contoh kasus mega korupsi BLBI Rp 600 triliun, kasus rekening Gendut Budi Gunawan yang notabene seorang penegak hukum rakyat terang benderang dapat melihat semua dipetieskan," kata Rachma beberapa saat lalu (Selasa, 24/11).
Tentu saja, Rachma mengingatkan, kasus-kasus di atas menjadi preseden buruk bagi pemberantasan korupsi.
"Maka tidak salah apabila Indonesia menjadi Republik Garong karena para koruptor hidup subur disini.
Na'udzubillah min dzalik," demikian Rachma.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: