Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi Rakyat Terganggu, Pemerintah Diminta Buka Trek Rinjani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 17 November 2015, 17:47 WIB
Ekonomi Rakyat Terganggu, Pemerintah Diminta Buka Trek Rinjani
ilustrasi
rmol news logo Pemerintah diminta untuk segera membuka kembali trek pendakian Gunung Rinjani yang ditutup akibat erupsi anak gunung tersebut, Gunung Barujari.  Karena penutupan yang berlarut-larut akan mengganggu kehidupan ekonomi masyarakat seputar Rinjani.

"Lebih dari 500-an keluarga menggantungkan hidup dari pendakian Rinjani," ujar Junaidi ‘John’ Surahman, tokoh masyarakat lereng Rinjani yang telah puluhan tahun mengelola bisnis pendakian gunung, Senin (16/11).

Dia menegaskan, bukan hanya kali ini saja Barujari meletus.  Tahun 1994 letusannya bahkan tergolong luar biasa. Juga pada 2004, sepanjang April 2009 hingga Juni 2010. "Sepanjang itu pendakian bisa tetap berjalan, dan tak ada korban," kata dia.

Karena itu, dia menambahkan, masyarakat sekitar, khususnya para guide, menyesalkan keputusan pemerintah yang masih menutup trek Rinjani. "Sejak awal penutupan pun, itu keputusan yang tidak bersahabat dan tidak adil karena tak pernah mendengar dulu aspirasi masyarakat sekitar," kata John.

Apalagi, selama ini Rinjani dikenal dan mendapatkan berbagai penghargaan dunia, selalu melibatkan dukungan dan partisipasi masyarakat sekitar, khususnya para treker guide.  

John menjelaskan, selain dikenal sebagai gunung dengan tata kelola terbaik di Asia Tenggara, Rinjani telah mendapatkan berbagai penghargaan dunia sebagai tempat wisata berbasis ekologi dan masyarakat. Penghargaan itu antara lain World Legacy Award dari Conservation International and National Geographic Traveler pada 2004, tiga besarTourism for Tommorow Award dari World Travel & Tourism Council, serta finalis Tourism for Tommorow Award pada 2007. "Semua itu tak pernah lepas dari keterlibatan penuh masyarakat sekitar," tegasnya.

Berkenaan dengan keselamatan, John  mengatakan yang paling peduli dengan keselamatan para trekker tentu saja para guide, karena para wisatawan itulah sumber nafkah mereka. "Jadi,  selalu ada alternatif trek yang aman," kata dia. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA