Daya Kreasi Generasi Muda Indonesia Bisa Hadapi Pasar Bebas Asean

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 15 November 2015, 05:19 WIB
Daya Kreasi Generasi Muda Indonesia Bisa Hadapi Pasar Bebas Asean
ilustrasi/net
rmol news logo . Untuk memacu industri kreatif dapat lebih berperan sebagai lokomotif perekonomian Indonesia, ada empat pilar yang harus bersinergi dalam pengembangan ekonomi kreatif.

Keempat pilar itu disebut dengan ABGC atau academic (intelektual), business (pengusaha), government (pemerintah), dan community (komunitas)," kata Deputi Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif RI, Hari Santosa Sungkari, dalam diskusi ini di Puridani Auditorium, Kampus IPMI, Jalan Rawajati Timur, Kalibata, Jakarta (Sabtu, 14/11).

Hari pun mengajak semua pohak mengubah paradigma perekonomian nasional yang awalnya sebagai bangsa konsumen menjadi bangsa produsen. Dan eksploitasi ekonomi kreatif intinya adalah kekayaan intelektual.

"Generasi muda Indonesia memiliki daya kreasi dam inovasi yang dapat menghasilkan karya- karya dengan  intellectual property yang bernilai komersil dan dapat bersaing di pasar bebas ASEAN," demikian Hari. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA