Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Berusia 25 Tahun, Arifin Tak Mudah Disetir Kalau Jadi Wabup

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 12 November 2015, 21:15 WIB
Meski Berusia 25 Tahun, Arifin Tak Mudah Disetir Kalau Jadi Wabup
rmol news logo Calon Wakil Bupati Trenggalek, Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin sadar banyak yang meragukan integritasnya. Dia tidak menampik ada yang khawatir dirinya akan mudah disetir kalau memimpin Trenggalek. Mengingat usianya yang masih muda, yaitu 25 tahun.  

Namun hal itu ia tepis.

"Lha, saya ini besar dari keluarga pedagang dan Insya Allah cukup untuk berproses," kata Arifin dalam keterangan persnya, (Kamis, 12/11).

Pengalaman mengelola usaha milik keluarga yang sudah memiliki sekira 2.000 karyawan menjadi modal berharga Arifin dalam mengelola pemerintahan. "Alhamdulillah perusahaan milik keluarga saya bisa berkembang karena kami mampu memanajemen dengan baik," ungkapnya.

Karena itu dia menegaskan tidak akan memanfaatkan jabatan untuk mencari kekayaan.  "Dan kalau saya mengincar jabatan demi mencari kekayaan lebih baik saya fokus berbisnis saja, tak perlu ikut-ikutan politik," tegas suami dari Novita Hardiny ini.

Dia mencalonkan kaerna terinspirasi amanat almarhum ayahanda agar dapat memberikan kemanfaatan kepada masyarakat sebesar-besarnya, khususnya Trenggalek yang disebut tanah "cikal-bakal".

Arifin menyadari, saat ini Trenggalek belum mampu duduk sejajar dengan sejumlah kabupaten lainnya di Jawa Timur. Padahal, kata dia, Trenggalek memiliki potensi yang bisa diolah untuk kemakmuran masyarakat.

"Berdasarkan data yang saya peroleh penduduk Trenggalek kurang lebih setengahnya masih miskin. Ini sebuah PR. Wisata di Trenggalek juga perlu menjadi sorotan,karena Trenggalek belum menjadi destinasi terakhir bagi wisatawan. Belum lagi persoalan infrastruktur yang berjalan lamban," ucapnya.

Selain itu, saat ini Trenggalek belum bisa terkoneksi dengan daerah-daerah potensi ekonomi lain yang menjadi tetangganya seperti Kediri, Tulungagung dan Ponorogo karena persoalan infrastruktur. Sebanyak 60 persen, kata Arifin, Trenggalek merupakan lahan pegunungan dan hutan.

"Itu semua menjadi tantangan saya dan Mas Emil," tukas cawabup yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak (31 tahun).

Salah satu program pasangan muda ini adalah melakukan proteksi ekonomi dengan membentuk cluster-cluster menurut sektor dan wilayahnya.

"Sehingga setiap stimulan bukan jatuh pada pribadi tapi kelompok-kelompok, dan daerah harus bisa menjadi sahabat para pelaku ekonomi kecil baik petani, nelayan, pengusaha kerajinan dan sebagainya," tandas mahasiswa Universitas Airlangga ini. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA