RMOL. Patut diduga, pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said sedang mengalihkan isu terkait ada tokoh politik yang sangat berkuasa yang menjual nama Presiden dan Wakil Presiden kepada Freeport.
"Pernyataan Sudirman itu dia dilontarkan sebagai usaha untuk mengalihkan isu yang sesungguhnya dari kasus Freeport," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia, Said Salahuddin, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Kamis, 12/10).
Said mengingatkan bahwa Said adalah orang yang disebut oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli sebagai pihak yang ingin memperpanjang kontrak pemerintah dengan Freeport. Padahal perpanjangan kontrak itu jelas merugikan kepentingan rakyat.
"Nah, boleh jadi isu adanya tokoh politik yang menjual nama Presiden dan Wakil Presiden kepada Freeport dia lontarkan dengan maksud untuk mengalihkan perhatian masyarakat yang selama ini geram dengan kebijakan-kebijakn Sudirman, terutama soal perpanjangan kontrak Freeport," demikian Said.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: