"Kami mengharapkan kedatangan umat Buddha untuk dapat ikut memanfaatkan sebaik baiknya momen istimewa ini. Hal ini merupakan kesempatan emas bagi umat karena kegiatan Kathina yang dilaksanakan bersifat nasional," kata Bhante Pabakaro, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/11).
Dijelaskan Bhante Pabakaro, kegiatan ini akan dihadiri lebih dari 88 Bhikkhu Sangha. Prosesinya meliputi, Pindapata Massal, Fangsen, dan perayaan Kathina Bersama.
"Seluruh hasil pindapatta dan Kathina Bersama yang terkumpul akan diberikan untuk vihara-vihara di daerah yang membutuhkan," jelasnya.
Dia berharap, umat Buddha di tanah air ikut serta merayakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Buddha di seluruh dunia, bahkan dianggap sebagai bulan yang penuh dengan berkah karena selama satu bulan penuh umat Buddha memiliki kesempatan untuk bertemu dengan para samana (petapa) atau para bhikkhu untuk belajar kebenaran (Dharma).
Mereka juga berkesempatan untuk berdana empat kebutuhan pokok seorang samana (anggota Sangha) yang diyakini merupakan ladang subur untuk menanam jasa kebajikan.
Dikatakannya, Kathina adalah bulan dimana anggota Sangha selama tiga bulan masa vassa tidak melakukan perjalanan dan menetap di vihara akan kembali melakukan perjalanan. Masa vassa adalah masa musim penghujan, dimana banyak sekali binatang-binatang/serangga yang keluar pada masa itu dan para petani juga memasuki musim bertanam.
"Agar serangga dan sawah petani tidak terinjak oleh para samana, maka Sang Buddha mewajibkan para bhikkhu untuk tidak ke mana-mana selama tiga bulan sekaligus untuk membina diri, belajar Dharma, meditasi di vihara," tandasnya.
[rus]
BERITA TERKAIT: