Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jadi Cabup dalam Usia 25 Tahun, Arifin Bisa Menginspirasi Kebangkitan Anak Muda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 29 Oktober 2015, 22:14 WIB
Jadi Cabup dalam Usia 25 Tahun, Arifin Bisa Menginspirasi Kebangkitan Anak Muda
rmol news logo Keikutsertaan Mochamad Nur Arifin, yang masih berusia 25 tahun, dalam pemilihan kepala daerah tahun membuat peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menjadi istimewa.

Arifin menjadi bukti bahwa perjuangan dan perubahan arah bangsa tak bisa lepas dari kalangan anak muda seperti ditunjukkan anak-anak muda pada tahun 1928 lalu.

Makanya, meski tak memiliki darah atau garis keturunan politik, pria kelahiran 7 April 1990 ini maju sebagai calon wakil bupati Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur sebagai langkah agar bisa memberikan kontribusi dan berperan untuk memajukkan bangsa dan negara lebih besar lagi.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini maju mencalonkan diri setelah kuatnya dorongan dari banyak kalangan dan partai politik. Sebab, awalnya dia tidak terpikir untuk maju dalam pilkada yang akan digelar 9 Desember 2015 mendatang.

Kendati masih muda secara usia, Arifin memang sangat dikenal masyarakat Trenggalek. Mulai dari para ulama, pengusaha, santri, hingga sejumlah komunitas anak muda.

Hal ini tak lepas dari kiprahnya selama ini di tengah masyarakat. Saat ini Arifin sudah mempekerjakan sedikitnya 2.000 warga Trenggalek lewat usaha kecil menengah (UKM) yang diwariskan orangtuanya di bidang perkakas rumah tangga, bidang pertanian, dan bidang perbankan.

Karena kuatnya dorongan tersebut dia memberanikan diri bertarung menjadi orang nomor dua di kabupaten yang terbilang masih tertinggal ini.

"Ya mungkin dengan cara ini saya bisa banyak memberi manfaat untuk banyak orang. Almarhum ayah saya berpesan agar saya bisa menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat, terlebih Trenggalek," kata Arifin.

Karena itu tekadnya tak muluk-muluk. Dia hanya ingin melihat Trenggalek maju dan rakyatnya dapat hidup sejahtera.

Saat dukungan dari lapisan masyarakat semakin kuat, suami Novita Hardiny ini pun mendapatkan jodoh politik yang dirasa satu pemikiran yakni Emil Elestianto, mantan Wakil Menteri PU Hermanto Dardak yang juga suami dari aktris Arumi Bachsin.

"Awalnya saya banyak ngobrol dengan Mas Emil, ternyata kita banyak kesamaan secara visi misi, karena itu kami Bismillah mencalonkan diri," tandasnya.

Arifin merasa optimistis bersama Emil akan menjadi pemenang Pemilukada Trenggalek. Pasalnya, semakin hari dukungan yang diperoleh kian banyak dan tak terbendung. Namun, dia enggan jumawa dan tetap menghormati proses demokrasi. Bagi Arifin, apapun hasil yang akan terjadi nanti, dia akan tetap berbakti dan mengabdi untuk Trenggalek.

"Untuk memberi manfaat kepada sesama kan tidak perlu menjadi pejabat dulu, tetapi dengan jabatanlah kemanfaatan bisa lebih mudah dijalani," pungkas penghobi futsal dan baca buku ini.

Pada Pilkada ini, Emil-Arifin diusung tujuh partai politik (PDI Perjuangan, Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PPP dan Hanura). Sementara satu pasangan lain, Kholiq-Priyo Handoko diusung PKB dan PKS. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA