Para guru yang mengenakan batik khas PGRI itu berdemo di DPR sebelum mengepung Istana Negara siang nanti.
Salah seorang orator aksi, Iin mengatakan, salah satu tuntutan aksi mereka adalah, meminta pemerintah dan DPR untuk memoratorium alias menunda seleksi penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) reguler untuk menuntaskan seluruh tenaga honorer.
Menurutnya, tuntutan itu sesuai dengan surat Menteri PAN-RB B/2163/M.PAN/06/2015. Dalam surat itu kata dia, penerimaan ASN reguler ditunda dulu sejak 2015 sampai dengan selesai.
Selain itu, tegas Iin, mereka juga menuntut agar guru honorer diberikan upah yang layak sebesar UMP.
"Selama ini, gaji guru honorer cuma Rp. 300.000 per bulan, itu pun kadang dibayarkan tiap tiga bulan sekali. Guru juga manusia," tegas dia dalam orasinya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: