"Tidak ada teralis. Sebenarnya berbahaya sekali kalau anak kecil ‎berdiri di depan," ujar Mulyanto, Sabtu (29/8).
Bekas warga Kampung Pulo ini mengaku datang ke rusun Jatinegara Barat karena adiknya mendapat unit rusun di Blok A rusun Jatinegara. Sementara ia dan istrinya tidak mendapatkan rusun. Meski demikian, Mulyanto mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut.
"Nggak masalah saya nggak dapat rusun. adik saya dapet, tapi saya khawatir lihat jendela begitu rendah sekali dan tidak ada teralis besok. Anak-anak tiga tahun bisa naik keatas. ‎Bahaya," ujarnya.
Sementara itu, Kinah (63) warga Blok B lantai 16 mengaku pasrah dengan kondisi jendela dan beranda rusun yang tidak memiliki teralis. Ia mengaku menerima apapun yang diberikan oleh Pemprov DKI. Meskipun ia harus lebih ekstra waspada memperhatikan tiga orang cucunya.
"Mau gimana lagi kita terima saja. Dari pada tinggal di jalanan. Kita memang tidak terbiasa tinggal di tempat tinggi begini. Tapi kalau bisa pasang teralis oleh pemerintah," kata Kinah.
[ysa]
BERITA TERKAIT: