Demikian disampaikan Direktur Jaringan dan layanan BNI Adi Sulistyowati usai penandatanganan MoU dengan Dirut BPDP KS Bayu Krisnamurthi di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta tadi pagi. Hadir Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.
"Kita sangat siap mensukseskan program tersebut. Peluncuran program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Pepres) Nomor 61 Tahun 2015 tentang Penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit pada 18 Mei 2015," ungkap Adi Sulistyowati.
Adi menambahkan, untuk pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan, Perpres ini menjadi tonggak penting percepatan penggunaan Bahan Bakar Nabati (BBN) jenis biodiesel. Sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Pemerintah memang terus mendorong dan membuat terobosan untuk mengembangkan bisnis perkebunan kepala sawit, salah satunya dengan membentuk BPDP KS.
Badan Layanan Umum (BLU) yang difungsikan untuk menghimpun, mengadministrasikan, mengelola, menyimpan dan menyalurkan dana perkebunan Kelapa sawit ini bertanggung jawab langsung kepada Menteri Keuangan.
[zul]
Bank Negara Indonesia (BNI) siap bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS). BNI akan mengelola dana BPDP KS tersebut. 
BERITA TERKAIT: