Ketika tahun 1999 sampai 2002, kisahnya, banyak sekali prediksi ‎Indonesia akan bubar. Tapi, dia dengan tegas ‎menolak ‎anggapan itu.
‎"Kebetulan saya lagi mengajar di Universitas Wischonsint pada waktu ‎itu, ketemu seorang proffesor dari Uni Soviet. Sambil rehat minum ‎kopi, sambil ketawa 'Hahaha Indonesian going to collaps, all analisist ‎form to that direction' (Indonesia akan hancur, semua analisis ‎menunjukkan kesitu). Kita akan hancur berkeping-keping kayak Uni ‎soviet katanya gitu," kenang Profesor Mochtar Bapottingi di Jakarta, Sabtu (15/8).
‎"Enggak tuh saya bilang, enggak ‎akan hancur Indonesia, enggak akan berkeping-keping. Gimana saudara ‎mengatakan tidak bisa, itu aneh katanya," lanjut Mochtar menjawab.‎
Kemudian Mochtar menjawab lagi, Indonesia bukan Uni Soviet, Uni Soviet ‎ketika negaranya sebagai Uni macet, semua satuan-satuannya kembali ‎kepada satuan-satuan awalnya. Tetapi Indonesia, menurutnya ketika negara mesin negaranya tidak berfungsi, mau kemana. Hanya satu bayangannya yaitu Persatuan Indonesia.
‎"Hanya satu mereka punya negeri yang mereka selalu iming-imingkan. ‎Indonesia, tidak ada bayangan yang lain. Dia tidak mau kemana-mana ‎gitu, jadi dia bertahan terus. Itu sebabnya Indonesia tidak bubar, ‎tidak ada bayangan alternatif lain selain Indonesia," jelas Mochtar.
[sam]‎
BERITA TERKAIT: