Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Awasi Peredaran Komponen Otomotif Impor Kualitas Rendah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 11 Agustus 2015, 05:19 WIB
Pemerintah Awasi Peredaran Komponen Otomotif Impor Kualitas Rendah
menperin-Ketua Gaikindo
rmol news logo Pemerintah akan memberikan insentif dan menciptakan iklim investasi yang kondusif, serta melakukan pengawasan ketat kepada produk impor yang berkualitas rendah.

Langkah ini sebagai apresiasi pemerintah kepada pelaku industri otomotif dan industri komponen otomotif nasional karena telah melakukan investasi dan mempercayai prospek bisnis di Tanah Air.

Hal itu disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam Roundtable Discussion "Menuju Pameran Otomotif Berkelas Dunia" di Jakarta,  Senin (10/8). Juga hadir sebagai pembicara CEO Strategic Development & Services Sinar Mas Land Ishak Chandra, Ketua Panitia Pelaksana GIIAS 2015 & Ketua Gaikindo Johnny Darmawan, serta Presdir PT Amara Tujuh Perjuangan Andi Wismarsyah.

"Rekan-rekan pengusaha, baik pabrikan otomotif maupun komponen telah menanam modal milyaran hingga triliunan, sudah selayaknya kita memberi perlindungan pasar mereka dari serbuan komponen impor yang kualitasnya dipertanyakan," katanya.

Menurutnya, pengawasan ini bukan hanya demi kepentingan investasi, melainkan juga untuk mempertahankan lapangan kerja di industri kendaraan bermotor dan perlindungan bagi konsumen. Artinya, dampak ganda langkah ini bersifat luas.

"Untuk itu, kita menjaga pasar aftermarket dalam negeri yang sangat besar agar bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh industri komponen dalam negeri melalui pengketatan pengawasan beredarnya produk berkualitas rendah dari luar negeri,” tegasnya.

Peluang terserapnya kendaraan bermotor dan komponen produk domestik, menurut Menperin, dapat dioptimalkan dengan memenuhi kebutuhan produk otomotif di lingkungan pemerintah maupun BUMN.

"Hal ini menjadi stimulan untuk menunjukkan produksi dalam negeri mampu mendukung kebutuhan nasional," demikian Menperin. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA