PKS Yakin Penunjukan Bea Cukai untuk Percepat Dwelling Time Tidak Akan Efektif!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 05 Agustus 2015, 14:17 WIB
PKS Yakin Penunjukan Bea Cukai untuk Percepat <i>Dwelling Time</i> Tidak Akan Efektif<i>!</i>
ilustrasi/net
rmol news logo . Penunjukkan Bea Cukai sebagai Koordinator Percepatan Dwelling Time di pelabuhan tidak akan efektif dalam waktu jangka panjang. Selama ini Bea Cukai disibukkan oleh kegiatan analyst point yang merupakan titipan dari 18 kementrian dan lembaga.

"Hal itu yang membuat proses dwelling time menjadi lama, sehingga hal inilah yang harus dibenahi," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Yudi Widiana Adia, dalam keterangan beberapa saat lalu (Rabu, 5/8).

Yudi menilai, penunjukkan Bea Cukai terkesan merupakan solusi reaktif, parsial, dan kurang komprehensif.  Padahal, yang ingin dilakukan adalah penyederhaan (simplifikasi) proses di pelabuhan, mulai dari pre-clearance, customs clearance, hingga post-clearance.

"Seharusnya penunjukkan percepatan dwelling time dilakukan berdasarkan kajian dan analisis kelembagaan yg mendalam," tegas Yudi.

Lebih lanjut, Yudi mengatakan, pengaturan, pengendalian, dan pengawasan kegiatan kepelabuhanan di beberapa negara dilakukan oleh Otoritas Pelabuhan (port authority), misalnya, di Singapura dan Hongkong. Selain itu, penunjukkan Bea Cukai juga bertentangan dengan UU 17/2008 tentang Pelayaran. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA