Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Yogyakarta, Agus Taufiqurrahman, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Selasa, 4/8).
Ada tiga macam keteladan dalam pandangan Agus. Pertama, keteladanan sebagai pribadi, yaitu dengan menunjukkan
akhlak al-karimah atau akhlah yang terpuji. Kedua, keteladanan dalam hal mengurus Muhammadiyah secara baik.
"Misalnya membaktikan karya terbaik, dan juga memiliki waktu yang cukup untuk mengurus Muhammadiyah," ungkap Agus.
Ketiga, sambung Agus, adalah keteladan dalam hal kompetensi standar kepemimpinan. Misalnya terampil dan cakap dalam mengelola organisasi, memiliki kemampuan manajerial yang baik, memahami pola hubungan antara manusia, punya sikap yang jelas dalam mengatasi problem sosial serta mengetahui kultur politik dengan baik.
Di luar keteladan, lanjut Agus, bisa juga ditambahkan beberapa standar sebagaimana menjadi wacana. Misalnya ketua umum harus seorang ulama-intelektual atau intelektual-ulama, menguasai wawasasan Keindonesian dan global dan lain-lain.
"Namun yang paling utama tadi adalah keteladanan," demikian Agus.
[ysa]
BERITA TERKAIT: