POLITIK DINASTI

Partai Demokrat Tak Tergoda Putusan MK

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 12 Juli 2015, 04:17 WIB
Partai Demokrat Tak Tergoda Putusan MK
SYARIF HASAN/NET
rmol news logo . Partai Demokrat tidak tergoda dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang melegalkan dinasti politik dengan memberikan peluang bagi keluarga dan kerabat petahana maju dalam Pilkada serentak.

"MK bilang keluarga petahana itu boleh ikut. Tapi dari awal Demokrat tidak memiliki kebijakan petahana yang kerabatnya maju kami tidak berlakukan itu. Kami sudah buat asas etika uuntuk tidak mencalonkan anak dan istrinya (petahana) sebagai kepala daerah," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, saat ditemui di sela-sela acara buka bersama di Jakarta (Sabtu, 11/7).

Meski demikian, lanjut Syarif, partainya tetap mengkaji peluang bagi keluarga petahana yang memiliki elektabilitas dan kompetensi untuk dicalonkan. Tapi itu akan diberlakukan secara bertahap.

"Mungkin bertahap, basi jadi wakil dulu kalau memang ada anak dan istri (petahana) yang elektabiltasnya tinggi bukan karena suami atau bapaknya ingin digantikan. Etika politiknya harus sangat bagus," jelasnya sebagaimana dilansir JPNN.

Bahkan, Syarief mengungkapkan untuk calon Gubernur Sumatera Barat, partainya telah merestui Mulyadi untuk bertarung melawan petahana Irwan Prayitno. Keputusan itu diambil karena Wakil Ketua Komisi VII DPR itu punya elektabilitas yang mampu menandingi Irwan. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA