"MK bilang keluarga petahana itu boleh ikut. Tapi dari awal Demokrat tidak memiliki kebijakan petahana yang kerabatnya maju kami tidak berlakukan itu. Kami sudah buat asas etika uuntuk tidak mencalonkan anak dan istrinya (petahana) sebagai kepala daerah," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan, saat ditemui di sela-sela acara buka bersama di Jakarta (Sabtu, 11/7).
Meski demikian, lanjut Syarif, partainya tetap mengkaji peluang bagi keluarga petahana yang memiliki elektabilitas dan kompetensi untuk dicalonkan. Tapi itu akan diberlakukan secara bertahap.
"Mungkin bertahap, basi jadi wakil dulu kalau memang ada anak dan istri (petahana) yang elektabiltasnya tinggi bukan karena suami atau bapaknya ingin digantikan. Etika politiknya harus sangat bagus," jelasnya sebagaimana dilansir
JPNN.
Bahkan, Syarief mengungkapkan untuk calon Gubernur Sumatera Barat, partainya telah merestui Mulyadi untuk bertarung melawan petahana Irwan Prayitno. Keputusan itu diambil karena Wakil Ketua Komisi VII DPR itu punya elektabilitas yang mampu menandingi Irwan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: