Menyuarakan isi hati lewat media sosial, puluhan account menÂcibir rencana pemerintah mencabut subsidi listrik bagi golongan daya 450 dan 900 VA.
Akun @stalked syok mengetahui pemerintah berencana mencabut subsidi listrik bagi golongan ekonoÂmi bawah tahun depan. Menurutnya, rencana pemerintah tersebut sungÂguh keterlaluan. "Tega banget ya pemerintah sekarang," kicaunya.
Akun @crasho memprotes rencana pemerintah mencabut subsidi listrik untuk rumah tangga golongan daya 450 VA. Sebab, pemerintah di satu sisi baru saja membuat kebijakan membeÂbaskan biaya pajak barang mewah.
"Katanya ingin meningkatkan daya beli. Ini mah namanya menghancurÂkan pak," protesnya.
Akun @pren tak menyangka pemerintah tega mencabut subsidi listrik untuk golongan masyarakat berpenghasilan pas-pasan. "Barang impor mewah dibebaskan pajak, eh rakyat kecil diberatkan. Hebat pemerintah," sindirnya.
Akun @ari2002 menilai, kebiÂjakan pemerintah sekarang ini banÂyak yang condong menguntungkan rakyat kelas atas, namun merugikan rakyat kelas bawah. "Kebijakan berpihak kepada orang kaya diperÂbanyak, tapi untuk rakyat biasa dihilangkan. Ironis," cuitnya.
Akun @fekaes bilang, keterlaluan kalau pemerintah sampai mencabut subsidi listrik bagi golongan daya 450 VA. Kata dia, pemerintah belum waktunya memprivatisasi energi listrik, sepanjang pelayanan operator PLN kepada masyarakat masih buÂruk. "10 tahun lagi kalau pelayanan listrik sudah bagus okelah. Kalau sekarang listrik masih sering byarÂpet," katanya.
Akun @aliyaiashvara mengingatÂkan, kebijakan pemerintah mencabut subsidi listrik bagi golongan ekonoÂmi lemah akan memicu permasalaÂhan sosial baru di masyarakat. Dii mengingkatkan, rakyat kecil bisa mengamuk terhadap pemerintah.
"Kalau subsidi listrik 450 VAdiÂhapus, harga di warung tempat orang kecil belanja jelas naik," ingatnya.
Akun @cikem05 menyatakan, pemerintah melanggar amanah Undang-Undang Dasar (UUD) kaÂlau sampai mencabut subsidi listrik bagi kelompok masyarakat bawah. Diingatkan, dalam UUD disebutkan bahwa orang miskin wajib dipeliÂhara oleh negara.
"Buat apa ada pemerintah kalau bisanya cuma cabut subsidi rakyatÂnya yang notabene adalah hak dari rakyatnya itu," ujarnya.
Akun @solusi khawatir akan munÂcul gerakan sosial di masyarakat, setelah pemerintah mencabut subÂsidi listrik bagi golongan ekonomi lemah. "Wah ini mah kebijakan benar-benar aneh kalau sampai terÂjadi," ketusnya.
Akun @melepas bilang, seharÂusnya pemerintahan sekarang itu menggratiskan iuran listrik bagi golongan daya 450 dan 900 VA. "Ini pemerintah kok malah kebalik ya," sindirnya.
Akun @tikasetiawan memperkiraÂkan, banyak rakyat miskin kemÂbali hidup seperti zaman sebelum era kemerdekaan, kalau pemerintah mencabut subsidi listrik golongan bawah. "Inilah hasil revolusi mental. Rakyat disuruh kembali pakai lampu petromax atau kembali pake ebor," sentilnya.
Akun @kejet tidak setuju pemerÂintah mencabut semua subsidi listrik kepada semua golongan masyarakat. "Listrik jangan dineolibkan dong, negara harus tetap tanggung jawab," pintanya.
Akun @vince mengingatkan, Presiden Jokowi akan berhadapan dengan pendukungnya sendiri kalau nekat mencabut subsidi listrik bagi rakyat kecil. "Kebijakan ini tentu mengecewakan rakyat kecil pemilih Jokowi," kicaunya.
Akun @sendme berkelakar, kalau punya kewenangan, pemerintah sekarang pun akan mencabut subsidi oksigen bagi rakyat miskin.
"Untung oksigen disubsidi Tuhan. Kalau pemerintah sudah dicabut itu hak bernafas rakyat miskin, haha," kelakarnya.
Berbeda, akun @toto_sudarto meminta warga mendukung rencana pemerintah. Dia berharap, semua kelompok masyarakat mandiri. Tak lagi mengandalkan subsidi listrik dari pemerintah. "Jadi rakyat yang kreatif dong bantu negara. Jangan jadi rakyat manja," belanya.
Akun @adirinaldi tak keberatan pemerintah mencabut total subsidi listrik, asalkan mengalihkan untuk subsidi sektor lain yang lebih dibuÂtuhkan rakyat. "Alihkan subsidi unÂtuk sektor kesehatan dan pendidikan saja," dukungnya.
Pemerintah berencana mencabut subsidi listrik untuk golongan rumah tangga dengan daya 450 VAdan 900 VA. Namun, lantaran langkah ini dapat memicu inflasi, maka pemerÂintah masih menunggu persetujuan dari DPR.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman menuturkan, alasan dicabutnya subsidi untuk golongan ini adalah subsidi listrik tak tepat sasaran.
"Kan banyak masyarakat yang rumahnya tiga, empat, tapi listriknya 900 VA," kata Jarman.
Jarman mengatakan, subsidi untuk 450 VAdan 900 VA kemungkinan akan dicabut secara bertahap sampai harga keekonomian. Saat ini, kata Jarman, tarif keekonomian untuk konsumen tersebut sebesar Rp 1.500 per KWh.
Jarman menuturkan, bisa jadi penÂcabutan subsidi dilakukan setiap tiga bulan sekali sampai menuju harga keekonomian tersebut. Namun, dia bilang belum memutuskan sampai kapan subsidi akan ditarik seluÂruhnya.
"Kan kita harus melihat daya beli masyarakat. Belum tentu 2017 langÂsung keekonomian," ucap Jarman.
Dengan rencana ini, maka pemerÂintah akan mengalokasikan jauh lebih sedikit subsidi energi dalam APBN. "(Tapi) Tergantung DPR nanti jadinya berapa (anggaran subÂsidinya)," pungkas Jarman. ***
BERITA TERKAIT: