Pengungsi berasal dari 4 desa yang terdapat di sisi selatan dan tenggara dari kawah Sinabung. Sebanyak 963 jiwa (218 KK) warga Desa Tiga Pancur mengungsi ke Pos Paroki. 1.108 jiwa (381 KK) dari Desa Gurukinayan mengungsi ke Pos KNPI Kabanjahe. 256 jiwa (68 KK) asal Desa Pintu Besi mengungsi ke Pos Pendopo Kantor Bupati Karo, dan 400 jiwa warga Desa Berastepu mengungsi ke Pos Serbaguna Simpangempat.
BPBD Karo sendiri telah mendirikan dapur umum, posko pengungsi di 4 titik, 13 tenda pengungsi dan mencukupi kebutuhan dasar pengungsi. Pendataan masih dilakukan BPBD untuk memudahkan dalam penanganan pengungsi.
"Tim Reaksi Cepat BNPB terus memberikan pendampingan BPBD Karo," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, (Kamis, 4/6).
Dia menambahkan, aktivitas masyarakat di Kabupaten Karo berjalan normal.
Peningkatan status dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4) sejak Selasa (2/6) pukul 23.00 Wib tidak membuat warga panik. Sebab, masyarakat sudah cukup beradaptasi dengan erupsi G.Sinabung yang meletus sejak Agustus 2010.
Sementara, aktivitas Gunung Sinabung terus dipantau. "Teramati guguran lava pijar dari puncak sejauh 1-2 km ke arah selatan dan 1 km ke tenggara. Terjadi 42 kali guguran dan tremor menerus," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: