Pengamat Intelijen: TNI dan Polri Tak Perlu Terpancing Provokasi OPM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Senin, 25 Mei 2015, 15:20 WIB
Pengamat Intelijen: TNI dan Polri Tak Perlu Terpancing Provokasi OPM
susaningtyas/net
rmol news logo . TNI atau Polri tak perlu terpancing dengan provokasi gerakan-gerakan kriminal bersenjata maupun gerakan separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Demikian disampaikan pengamat militer dan intelijen, Susaningtys Nefo Handayani Kertopati, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Senin, 25/5).

Pernyataan Susaningtyas ini terkait dengan tantangan terbuka kelompok separatis OPM. Mereka menantang dan mengancam akan melancarkan perang terbuka terhadap TNI, Polri dan masyarakat non-Papua.
 
TNI, lanjut Susaningtyas, tetap harus mendepankan pendekatan soft power dan kreatif meskipun tetap siaga dan siap bila ada ancaman perang terbuka. Di saat yang sama, TNI jug harus mengedepankan peranan intelijen agar bekerjasama dengan institusi terkait.

"Kita harus lebih cerdas lagi hadapi media asing," demikian Susaningtyas. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA