"Kami bertiga adalah sahabat almarhum sejak remaja," kata Maria ketika berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, di halaman rumah duka, Jalan Bunga Nely, Veteran Bintaro, Senin (25/5).
Linda, menurutnya, adalah sosok ibu rumah tangga yang supel, mandiri, humoris dan selalu ceria.
"Almarhum bagi kami sosok perempuan tangguh. Kemana-mana kalau naik mobil tidak mau pakai supir. Linda sosok perempuan mandiri dan kami sangat kehilangannya," kata Maria lagi.
Selain itu, almarhum juga dikenal sebagai perempuan yang taat kepada agama dan juga sangat perhatian kepada anak-anaknya.
Dita Andita kaget begitu mendengar sahabatnya mengalami musibah kecelakaan yang merenggut nyawanya. Sebab, beberapa hari sebelum peristiwa nahas terjadi, mereka sempat bertelefonan dengan almarhum.
"Rencana kami dalam waktu dekat ini ingin berkumpul, semacam reuni dan berfoto-foto. Bahkan kami berencana jalan-jalan ke Paris. Namun semua itu tinggal kenangan," kata Dita dengan mata berkaca-kaca.
Mereka sangat menyesalkan peristiwa nahas itu terjadi. Padahal hari ini anak almarhum Bening, kelas 7 SMP Binus mentas di Taman Ismail Marzuki (TIM).
Dini hari tadi, pukul 02.00 mobil yang dikendarai Linda bersama Ibunya kecelakaan. Linda meninggal dunia.sedangkan ibunya selamat meskipun tulang rusuknya patah. Linda ke Jakarta setelah ke Tasikmalaya ziarah ke makam Bapaknya di desa Manon Jaya. Namun terjadi kecelakaan tersebut.
[sam]
. Tak hanya keluarga besar yang berduka atas meninggalnya Linda Natalia Rahma, istri Yudi Latif. Duka pun menyelimuti sahabat almarhum, Dita Andita Dian, Wiwin dan Maria. 
BERITA TERKAIT: