Ketua DPP Golkar hasil Munas Bali, Ali Mochtar Ngabalin, termasuk yang menjagokan Pacman. Baginya, Pacman adalah simbol pemuda perkasa Asia. Ketika tahu Pacman kalah, Ali mengatakan bahwa kalah dan menang biasa-biasa saja dalam satu pertandingan.
"
Sometimes you win, sometimes you lose," ungkap Ali dalam keterangan beberapa saat lalu (Senin, 4/5).
Pun demikian, lanjut Ali, kalah atau menang dalam dunia politik juga biasa-biasa saja. Asal tidak curang, dengan menipu dan memutarbalikan fakta dengan uang dan kekuasaan.
"Itu pengkhianat demokrasi namanya," tegas Ali.
Bagi Ali, pengkhianat demokrasi, tidak layak ada di Republik Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan musyawarah. Lebih-lebih tidak layak ada di tengah peradaban anak-anak Melayu.
[ysa]
BERITA TERKAIT: